Terdapat empat Desa yang disasar Satgas Pendapatan pada Selasa (17/6), yakni Desa Sungai Jernih, Desa Lubuk Rumbai Baru, Desa Karang Waru dan Desa Karang Anyar.
Di Desa Sungai Jernih, Satgas Pendapatan belum memperoleh data potensi pajak. Lantaran form potensi pajak yang telah dikirimkan Bapenda Muratara pada tanggal 7 Juni 2025 belum diterima Kades. Sehingga Kades Sungai Jernih meminta waktu satu minggu ke depan untuk melengkapi data.
"Untuk data kendaraan, bedeng, PBB, Walet, Reklame, perkebunan sawit milik perorangan, akan kami lengkapi datanya terlebih dahulu pak. Mudah-mudahan satu minggu selesai, dan langsung kami serahkan," tegas Kades Sungai Jernih, Yutami.
Ditempat berbeda, Kades Lubuk Rumbai Baru, Abdullah Sani, mengeluhkan sulitnya untuk menagih PBB terhadap warganya, karena selama ini PBB rutin dibayarkan oleh Pemerintah Desa, berbeda perlakuan sejak tahun 2024 yang tidak lagi mewajibkan Pemerintah Desa membayarkan PBB warganya. "Kami kesulitan untuk menagih PBB. Minta tolong kalau bisa kami didampingi untuk melakukan penagihan PBB," pinta Abdullah Sani.
Hal senada juga disampaikan Kades Karang Waru, Kamaludin, yang menyampaikan penagihan PBB kepada warga akan sangat sulit dilakukan jika tidak melibatkan Pemerintah Daerah untuk mensosialisasikan.
"Dulu PBB dibayar oleh Desa. Kalau sekarang kan tidak lagi, masyarakat yang membayar. Nah, kalau kami yang menagih, nanti di sangkut-paut masalah Pilkades lagi, Kades dulu bayar PBB, Kades sekarang bayar sendiri PBB. Minta tolonglah pak, kalau bisa bantu sosialisasi ke masyarakat," harap Kamaludin.
Desa keempat yang dikunjungi Satgas Pendapatan pada Selasa (17/6) siang yaitu Desa Karang Anyar. Kades Karang Anyar, Martono, yang menerima langsung kedatangan Tim Satgas Pendapatan menyatakan siap mendukung Satgas Pendapatan untuk menginventarisir Potensi Pajak.
"Kami siap mendukung apa yang menjadi Program Pemerintah Kabupaten Muratara, termasuk juga upaya yang dilakukan Bapenda dan Satgas Pendapatan untuk memetakan potensi pajak. Secepatnya akan kami sampaikan setelah rampung pendataan di desa dan langsung kami serahkan kepada Satgas Pendapatan," ujar Kades Karang Anyar Martono.
Sementara itu, Ketua Tim Satgas Pendapatan, Amirul, SE., M.AP., yang diwakili Kabid Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Bapenda Muratara, Syaiful Anwar, SH., yang juga merupakan Anggota Tim Satgas Pendapatan menyampaikan, pihaknya fokus pada potensi-potensi pajak yang selama ini belum terserap secara optimal, serta potensi pajak baru.
"Tadi Satgas Pendapatan sudah turun ke-4 desa, Desa Sungai Jernih, Lubuk Rumbai Baru, Karang Waru, dan Karang Anyar. Fokus kita pada Pendataan kendaraan, BBNKB, Reklame, Sarang Walet, Bedeng/Kontrakan, Perkebunan milik perorangan, PBB, BPHTB, Usaha warung makan, dan lain-lain. Harapan kita, kepada Pemerintah Desa untuk segera melengkapi data potensi pajak tersebut satu minggu kedepan. Mari kita mendukung upaya Satgas Pendapatan dan Bapenda untuk mendongkrak PAD, demi kepentingan kita bersama," sampai Syaiful Anwar, SH. [BN1]
0 Komentar