Pasalnya, pada papan informasi jelas bertuliskan Pembangunan Sarana Air Bersih Desa Sungai Jernih. Namun pada kenyataannya, papan informasi yang terpasang di depan sebuah pekerjaan siring itu, tak sejalan atau justru kontradiktif antara Pembangunan Sarana Air Bersih dengan Pekerjaan Drainase.
"Bingung kan, di plang proyek Pembangunan Sarana Air Bersih, tapi yang dibangun siring. Apakah mungkin, siring ini yang bakal mengaliri air bersih," tanya Kodri (31) salah seorang warga yang melintas di lokasi tersebut.
Pada plang proyek juga memuat informasi, bahwa Pembangunan Sarana Air Bersih itu dibangun menggunakan APBD Kabupaten Muratara tahun anggaran 2025 sebesar Rp199.394.300, oleh CV Tigo Belas.Kendati demikian, pihak Bens Indonesia tetap berupaya melakukan konfirmasi ke dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muratara, mengenai pekerjaan tersebut.
"Salah pasang ben, mungkin yang masang masih ngantuk," tutur Kepala Dinas PUPR Muratara, Salahudin, ST.
Salahudin menerangkan, kesalahan pemasangan papan informasi bisa saja terjadi, dikarena di Desa Sungai Jernih, terdapat dua paket pekerjaan yaitu Pembangunan Sarana Air Bersih, dan Pembangunan Drainase.
"Dua-duanya kegiatan PUPR, untuk Pembangunan Sarana Air Bersih dan Pembangunan Drainase di Desa Sungai Jernih. Mungkin salah pasang," terang Salahudin. [BN1]


0 Komentar