Baca juga --- Nyaris Setiap Hari Terlihat Antrean Kendaraan di SPBU 24.316.89 Sungai Jauh, Apakah Solar Langka?
Dugaan tindakan penyelewengan 4.000 liter solar pada tanggal 30 Oktober 2025 yang berhasil lolos dengan sempurna oleh oknum-oknum ini, membuat oknum kembali melancarkan aksi penyelewengan BBM bersubsidi itu.
Baca juga --- Terkait Kelangkaan Solar di SPBU Sungai Jauh, Ada Dugaan BBM Bersubsidi Diselewengkan
Jika sebelumnya hanya 4.000 liter dari 16.000 liter solar yang diduga tak diturunkan di SPBU Sungai Jauh. Kali ini, diduga solar subsidi sebanyak 16.000 liter pengiriman dari Pertamina Patra Niaga TBBM Linggau menuju SPBU 24.316.89 Sungai Jauh tanggal 31 Oktober 2025, seluruhnya tak diturunkan dilokasi tujuan.
Hal ini diketahui dari update Operator, Alat Tank Gauge Smart Control merek Windbell M&C pada hari Jum'at (31/10/2025) menunjukkan beberapa parameter yaitu FH (Fuel Height) 180,1 yang menunjukkan tinggi level bahan bakar di dalam tangki, dan FV (Fuel Volume) 794 yang artinya menunjukkan jumlah BBM jenis solar yang dikirimkan Pertamina ke SPBU Sungai Jauh sebanyak 0 liter ditambah sisa persediaan 794 liter. FT (Fuel Temperature) 32,9 yang artinya suhu bahan bakar di dalam tangki, WH (Water Height) 0,0 yang artinya tinggi level air 0 didalam tangki, dan EFV (Estimated Fuel Volume) 31.344 yang berarti estimasi kapasitas volume tangki yang tersedia masih bisa memuat bahan bakar sebanyak 31.344 liter, dengan total ukuran tangki pendam khusus solar sebesar 32.138 liter.Hingga berita ini dimuat, pihak Bens Indonesia belum berhasil memperoleh informasi dari pihak-pihak terkait mengenai kejadian ini.
Sementara itu, Darja salah seorang warga sekitar SPBU Sungai Jauh mengungkapkan, sempat SPBU Sungai Jauh sama sekali tak menjual solar.
"Biasanya minyak dibongkar malam untuk dijual besok harinya pak. Nah, kami biasanya beli solar pagi-pagi pak. Nah, hari itu (1/11) Pom Sungai Jauh tidak berjualan solar sama sekali," tutur Darja. [BN1]


0 Komentar