Upacara digelar secara khidmat dan dihadiri oleh seluruh unsur Forkompinda RL, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, POLRI, PGRI, KORPRI, Pelajar dari sejumlah sekolah dan seluruh staff jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan RL.
Wakil Bupati RL, Hendri Praja, S.STP., M.Si., saat membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Muti mengatakan, jika peringatan Hardiknas bukan hanya merupakan kegiatan seremonial belaka melainkan diharapkan dapat menjadi sebuah komitmen dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik bermutu dan kemajuan bagi seluruh anak bangsa.
"Pada hakekatnya pendidikan adalah proses pembangunan kepribadian yang utama, akhlak mulia peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkan menunggu kembali atau homo educandum yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan memiliki keterampilan dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual," ujar Wabup.
Dilanjutkannya, dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. Karena itu sangat tepat ketika presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas sebagaimana disebutkan dalam astacita keempat.Dilanjutkan Wabup, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Lalu pendidikan presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan presiden bertekat memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana pendidikan pembelajaran digital dan meningkatkan kualitas kualifikasi dan kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi peningkatan kompetensi dan kesejahteraan.
"Dengan cara demikian guru dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga adalah orang tua yang sangat prosa berada di sisi mencapai cita-cita luhur. Untuk itu diperlakukan bersama semua pihak baik pemerintah orang tua Masyarakat dunia usaha dan media massa pemerintah Sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat," ujarnya.
Ditambah Wabup, sejak Oktober tahun 2004, kementerian pendidikan dasar dan menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manual, kementerian pendidikan dasar dan penemuan memperbaiki tata kelola pemerintahan dan kinerja guru secara pedagosis dalam rangka membentuk karakter
"Kementerian membuat kebijakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang meliputi bangun pagi beribadah berolahraga makan sehat dan bergizi gemar belajar bermasyarakat dan tidur cepat. Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional Mari kita saling bergandeng tangan bahu membahu dan bergotong-royong menunjukkan pendidikan bermutu untuk kita semua," tutupnya.
Rangkaian kegiatan upacara diakhiri dengan pembacaan doa dan foto bersama dengan seluruh peserta Upacara. [Ifan/adv]
0 Komentar